Kadangkala
dalam tes wawancara Anda menjumpai pertanyaan, “Pilih jadi ekor
naga atau kepala cacing?” Anda tentu ingin memberikan jawaban
terbaik, begitu pula saya.
Menjadi
ekor naga, berarti Anda adalah orang yang dipimpin. Anda hanya
bawahan, tetapi tak sekadar bawahan—Anda naga. Sebagai contoh, Anda
adalah pegawai dengan posisi rendah di suatu perusahaan ternama.
Posisi Anda memang rendah dan mungkin Anda tak “terlihat”. Namun
Anda berada di perusahaan ternama; Anda bisa belajar banyak dan
diuntungkan oleh segala fasilitas di sana.
Menjadi kepala
cacing, berarti Anda adalah pemimpin. Namun Anda hanya cacing; tak
banyak yang bisa diperbuat oleh cacing. Sebagai contoh, Anda adalah
pimpinan sebuah perusahaan kecil. Anda tak memperoleh banyak
fasilitas. Namun Anda bisa berbuat sekehendak hati; Anda bebas, tak
ada yang memerintah.
Jadi,
mana yang lebih baik? Menjadi ekor naga? Menjadi kepala cacing?
Kesimpulan saya, tak ada yang lebih baik. Dua-duanya sama baik…
tergantung pada letak kekuatan setiap orang.
No comments:
Post a Comment