Pada momen tahun baru
ini, Anda tentu membuat target-target atau resolusi. Mungkin Anda
bertekad meningkatkan kemampuan tertentu atau melakukan suatu hal.
Untuk mewujudkannya, yang dibutuhkan adalah konsistensi. Sebab sikap
konsisten dapat melancarkan langkah-langkah Anda. Sayang, biasanya
konsistensi hanya bertahan di awal.
Lantas bagaimana cara
menjaga konsistensi? Pada kesempatan kali ini saya akan membahas satu
kiat efektif.
Dalam situasi apakah Anda
terus berlari? Saat dikejar anjing. Sebab tak ada pilihan kecuali
berlari—kecuali Anda ingin digigit. Begitu pula dengan melaksanakan
resolusi tahun baru. Supaya konsisten, Anda harus memposisikan diri
sebagai pihak yang dikejar. Siapa pihak yang mengejar? Bisa siapa
saja atau apa saja.
Anda yang masih muda bisa
membayangkan dikejar oleh waktu. Sebab untuk meraih kesuksesan
sebanyak mungkin, Anda harus mulai sukses sedini mungkin. Sedangkan
apabila ingin lebih dekat dengan Tuhan, bayangkanlah Anda dikejar
oleh manusia. Sebab cara mendekatkan diri dengan diri dengan Tuhan
adalah terlebih dahulu mendekatkan diri pada manusia.
Bayangkanlah dengan jelas
tekanan saat Anda dikejar dan rasa takut apabila tertangkap. Ulanglah
bayangan tersebut hingga Anda merasa tak ada pilihan kecuali tetap
berlari—atau dalam kasus ini, tetap berusaha. Dijamin Anda akan
konsisten dalam melaksanakan resolusi tahun baru.
Cara ini memang agak
memaksakan diri, tetapi apa lagi yang bisa dilakukan untuk menghapus
rasa malas? Kalau menunggu sampai mood baik
atau sampai kondisinya pas, Anda malah tak akan melakukan apa-apa.
Sebab sesungguhnya tak ada waktu yang paling tepat untuk melaksanakan
segala sesuatu. Maka bertindaklah. Sekarang!